Pages

Sabtu, 16 Mei 2020

Keselamatan Peradaban dengan Pendidikan Pesantren


Lembaga pendidikan yang dibangun dengan konsep timpang dan tidak seimbang, hanya memperhatikan aspek-aspek duniawi dan mengabaikan aspek-aspek ukhrawi, atau sebaliknya, adalah tidak sesuai dengan konsep dasar Islam. Menggunakan pandangan yang timpang menyebabkan ketimpangan ilmu yang dihasilkan, yang pada gilirannya akan menyebarkan wabah kerusakan moral dan etika. Inilah yang banyak terjadi pada kebanyakan lembaga saat ini. Kerusakan ilmu secara merata telah terjadi pada mayoritas perguruan tinggi di Indonesia.
Kekeliruan konsep ilmu di dunia pendidikan tinggi di Indonesia telah melahirkan dua kondisi yang memperhatinkan. Pertama, di perguruan tinggi umum terjadi kebodohan terhadap ilmu-ilmu agama. Kampus-kampus umum banyak melahirkan sarjana-sarjana yang nyaris buta terhadap fardhuain sepanjang hidupnya. Kedua, di perguruan Islam terjadi kekacauan ilmu. Berbagai perguruan tinggi ini melahirkan sarjana-sarjana agama yang keliru ilmunya, yang kemudian disebarkan ke tengah masyarakat. Lebih parah lagi, sarjana-sarjana yang justru ragu dengan agamanya sendiri. padahal sarjana agama inilah yang akan menempati pos-pos strategis dalam bidang keagamaan, sebagai guru agama, dosen agama, pimpinan pesantren dan organisasi islam.
Secara prinsip, pesantren berbeda dengan pendidikan lain, pendidikan pesantren memegang tiga prinsip pokok, yaitu ilmu, amal dan ikhlas. Tiga pokok lainnya; iman, Islam dan ihsan. Mempelajari Islam sekaligus ilmu-ilmu Islam tidak bisa dilakukan secara setengah-setengah. Selain teori dan praktik, ia tidak bisa dilepaskan dari etika, proses atau tata cara mencari dan mempelajari ilmu yang diajarkan dalam Islam. Jika ilmu-ilmu agama harus dipelajari secara serius, berkesinambungan, dalam waktu tertentu dengan perencanaan dan konsep yang matang, maka dimanakah tempat yang paling tepat bagi kita untuk mempelajarinya?, jawaban dari semua itu adalah “Pesantren”. tentu saja tidak ada keraguan sedikitpun, bahwa pendalaman ajaran agama hanya ada di pesantren. Di pesantren ajaran-ajaran dan ilmu-ilmu agama dipelajari secara serius, total konsiten. Hanya pesantren yang mengajarkan agama secara total, baik secara teori, praktik dan etikanya, sehingga dapat diterapkan secara utuh dalam segenap aspek sosial-kehidupan yang dijalani. Dengan demikian dapat diterapkan di setiap bidang kehidupan manusia, sehingga benar-benar menebarkan rahmat bagi alam semesta. (wallahu a’lam).

Oleh: Wahdaniyah
Mahasiswi KPI, Semester VI, Asal Kalimantan

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Subscribe!

Mars IDIA Prenduan