Pages

Minggu, 27 Desember 2020

Puisi - Lepas Pasung Maya


Lepas Pasung Maya

Oleh: Siti Solehah*


Sering sudah
Pasung rantai mengikat erat
Stabilitas saraf tak terhentak
Dikala sedang bersama
Namun bila satu sama lain beranjak
Dari satu sudut paku tak lagi tertancap
Tertatih ungkapan tak dapat dibaca
Sejenak bergumam merasa
Mutiara bening terlepas dari keranjang angkasa
Tak ada yang mampu menata ribuan bahasa
Merpati pun tak mampu membawa pesan angin dalam kantong
Sekali rajawali beranjak
Tak mampu lagi merasa nyaman merebah di singgasana
Menerbangkan mandat pun tak jua mengembalikan rajawali
Kali ini rasa lemah dibawah asa
Meski menggalakkan lewat tonggak
Menunggu mentari terjun menuju gelap
Hanya menyisakan bayangan dibalik paldu pemisah

 

*Mahasiswi Semester Akhir IDIA Prenduan, Asal Sampang

Share:

Rabu, 23 Desember 2020

Serentak! Dekan Fakultas Dakwah Melantik Pengurus HIMA KPI dan BPI

 

Dekan Fakultas Dakwah Melantik Pengurus HIMA KPI dan BPI

PRENDUAN, Komunika – Pelantikan Pengurus Himpunan Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) masa khidmah 2020-2021, dilaksanakan secara serentak oleh Dekan Fakultas Dakwah Dr. Mohammad Fattah, MA. Acara pengambilan sumpah jabatan ini berlangsung di lantai III gedung rektorat IDIA Prenduan, Rabu (23/12).

Setelah melalui beberapa proses musyawarah yang cukup panjang, akhirnya pengurus HIMA KPI dan BPI pun terbentuk. Dengan terpilihnya saudara Firman Azhary, mahasiswa semester IV asal Kalimantan, selaku ketua HIMA KPI, dan saudara Karim Abu Bakar mahasiswa semester IV asal Flores, selaku ketua HIMA BPI.

Pelaksanaan pelantikan kepengurusan HIMA Prodi dibawah Fakultas Dakwah ini, memang sengaja dilaksanakan secara serentak. Pasalnya, antara KPI dan BPI masih satu naungan yakni Fakultas Dakwah, dan tentu memiliki visi dan misi yang sama.

Sebelum prosesi pelantikan dimulai, didahului dengan pembacaan surat keputusan kepengurusan yang dibacakan oleh masing-masing kaprodi. Setelah itu dilanjutkan dengan prosesi pelantikan, yang dalam hal ini langsung dilantik oleh Dekan Fakultas Dakwah Dr. Mohammad Fattah, MA., yang dilanjutkan dengan pembacaan janji dan sumpah pengurus,  yang didahului oleh pengurus HIMA KPI dan setelah itu dilanjutkan oleh pengurus HIMA BPI.

Dalam sambutannya, Dr. Mohammad Fattah, MA. selaku Dekan Fakultas Dakwah sangat mengapresiasi semangat para mahasiswa dalam mensukseskan acara pelantikan tersebut, dan berharap agar setelah acara pelantikan selesai, kedua pengurus HIMA tidak tenggelam begitu saja, namun senantiasa bergerak dan menampakkan diri dalam mengemban amanah sesuai dengan sumpah setia yang dibacakan secara sakral.

“Sesuai dengan tema acara ini, "Melangkah pasti menggapai tujuan hakiki". Saya berharap setelah saya melantik kalian, saya tidak mau kalian tenggelam. Setelah dilantik, silahkan kalian programkan kegiatan-kegiatan kedepannya sesuai dengan prodi masing-masing,” Tegas Dekan dengan logat Malaysia nya. Beliau juga berharap dengan terbentuknya HIMA KPI dan BPI tersebut bisa menjadi wadah dalam pengembangan minat dan bakat bagi mahasiswa di Fakultas Dakwah, “Kalian akan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka, ” imbunya.

Setelah penyampain nasehat oleh Dekan Fakultas Dakwah, acara dilanjutkan dengan pembacaan do’a yang juga dipimpin langsung oleh Dr. Mohammad Fattah, MA,. dan selajutnya dilanjutkan dengan acara foto bersama. (Hri/Zn)


Share:

Kamis, 17 Desember 2020

Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, Bahasan dan Langkah Pembuatannya - Komunika

Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, Bahasan dan Langkah Pembuatannya
Sumber gambar: https://pixabay.com/id/photos/dewasa-buku-harian-jurnal-1850177/

Pengertian Esai

Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal. Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan “saya” dan seolah-olah ia berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius. Pengarang mempergunakan semua persyaratan penulisan.

Esai adalah sebuah komposisi prosa singkat yang mengekspresikan opini penulis tentang subyek tertentu. Sebuah esai dasar dibagi menjadi tiga bagian: pendahuluan yang berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi subyek bahasan dan pengantar tentang subyek; tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi tentang subyek; dan terakhir adalah konklusi yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subyek.


Ciri-Ciri Esai

Secara umum sebuah karya dapat digolongkan ke dalam esai yaitu apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1.    Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figuratif.

2.    Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.

3.    Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.

4.    Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu saja untuk disampaikan kepada para pembaca.

5.    Memenuhi kebutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi dan kesimpulan yang logis. Penulis harus mengemukakan argumennya dan tidak membiarkan pembaca tergantung di awang-awang.

6.    Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra yang lain adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya, pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan dugaannya kepada pembaca.


Jenis-Jenis Esai

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis esai, terdiri atas:

·      Esai Deskriptif

Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya.

·      Esai Tajuk

Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat. Dengan Esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk surat kabar tidak perlu disertai dengan nama penulis.

·      Esai Cukilan Watak

Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian-bagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut.

·      Esai Pribadi

Hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan “Saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya tentang hidup”. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.

·      Esai Reflektif

Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan.

·      Esai Kritik

Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan. Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau, tentang seni kontemporer. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut karya sastra disebut kritik sastra.


Struktur Esai

Untuk menulis esai yang baik, terdapat susunan atau struktur dari eai yang harus diperhatikan penulis. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1.    Pendahuluan

Di dalam pendahuluan, kita dapat mengungkapkan topic atau tema yang akan dibahas dalam keseluruhan esai. Unsur-unsur yang ada di dalam pendahuluan adalah latar belakang dan pendapat pribadi penulis mengenai tema yang akan dibahas secara lebih jelas dan detil pada bagian selanjutnya. Pendahuluan menjadi pengantar pembaca untuk memahami topic yang akan dibahas sehingga pembaca lebih mudah menelaah isi esai.

2.    Isi/Pembahasan

Isi atau pembahasan adalah bagian dari esai yang menjelaskan tema/topic tulisan secara lebih detil. Di dalam isi, penulis menjabarkan pendapatnya secara kronologis atau urut sesuai dengan ide yang disusun dalam kerangka sehingga esai menjadi koheren.

3.    Kesimpulan/Penutup

Kesimpulan adalah bagian terakhir dalam esai. dal Bagian ini berisi kalimat yang merangkum atau menyimpulkan apa yang sudah disampaikan di pendahuluan dan pembahasan. Kesimpulan tidak boleh melebar ke topik lain.


Bahasa Esai

Bahasa yang digunakan dalam esai pada umumnya sama dengan karya ilmiah, yaitu:

·      Baku

Struktur yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia baku, baik mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata/istilah, dan penulisan sesuai dengan kaidah ejaan yang disempurnakan (EYD).

·      Logis

Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.

·      Ringkas

Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi isinya bernas

·      Runtun

Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya baik dalam kalimat maupun dalam paragraf.

·      Denotatif

Kata yang diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi isinya bernas.

Langkah Pembuatan Esai

Berikut ini terdapat beberapa langkah pembuatan esai, terdiri atas:

·      Menentukan tema atau topi. Menentukan tema atau topik yang ingin dibicarakan dalam sebuah esai dan dituangkan menjadi sebuah gagasan pokok berupa satu kalimat lengkap, dimana gagasan pokok merupakan pandangan atau pendirian mengenai topik yang dipilih.

·      Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan dibahas. Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan ide-ide tentang topik anda dalam naskah dalam sebuah format yang terorganisir. Kemudian  tuliskan garis besar ide anda tentang topik yang anda maksud

·      Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas.

·      Menulis tubuh esai. Dimulai dengan memilah poin-poin penting yang akan dibahas, kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya.

·      Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan.

·  Menuliskan kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis berita di media massa yang seharusnya (memang) bersikap netral.


Share:

Senin, 14 Desember 2020

Menarik Minat Baca, AJMI Buka Kedai Baca di Cafe IDIA


PRENDUAN, Komunika-Aliansi Jurnalis Muda IDIA Prenduan membuka kedai baca dan diskusi mahasiswa yang bertepat di samping cafe IDIA Prenduan, Minggu (13/20).

Dibukanya kedai baca dan diskusi mahasiswa ini merupakan salah satu  rangkain agenda dari acara festival Ajmi yang dilaksanakan selama satu pekan, yang dibuka pada hari kamis 10 Desember 2020 dan akan berakhir pada tanggal 16 Desember 2020.

Kedai baca dan diskusi mahasiswa ini bertujuan memberikan stimulus kepada mahasiswa lainnya agar gemar membaca dan berdiskusi, selain itu memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam mengakses refrensi keilmuan melalui buku-buku yang telah disediakan oleh panitia.

“Tujuan kami mengadakan kedai baca dan diskusi ini tidak lain hanya untuk memberikan stimulus kepada mahasiswa lainnya, agar gemar membaca dan berdiskusi, karena mengingat membaca dan berdiskusi merupakan kegiatan yang sangat penting. Selain itu juga kami berharap dengan adanya buku-buku yang kami sediakan dapat memudahkan mahasiswa dalam mencari refrensi”. Ungkap Ketua pelaksana.

Keberadaan kedai baca dan diskusi mahasiswa  dari Aliansi Jurnalis Muda IDIA mendapat sambutan baik dari mahasiswa. Setiap hari kedai baca ini  diramai dengan kunjungan mahasiswa. Kedai baca dan diskusi mahasiswa rencanya akan ditutup pada hari selasa 15 Desember 2020. [Hri/Ajmi]

 

 

 

Share:

Senin, 05 Oktober 2020

Halaqoh Kebangsaan Bersama Prof. Mahfud MD di Al-Amien Prenduan


PRENDUAN, Komunika-Ahad (4/10). Siang tadi, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia Bapak Prof. Dr. Muh. Mahfud MD mengunjungi Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura.

Bersama Rombongan, Prof. Mahfud MD tiba di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan pukul 13.00 WIB dan disambut langsung oleh Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, MA. Beserta anggota Majelis Kiai Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.

Kunjungan Menko POLHUKAM pertama RI yang berasal dari kalangan sipil ini dalam rangka Sillaturrahim kepada Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan sekaligus menjadi pembicara dalam acara Halaqoh Kebangsaan yang bertajuk “Peran Pesantren Dalam Menanamkan Nilai-nilai Kebangsaan".

Bertempat di Masjid jami' Al-Amien Prenduan, Acara Halaqoh Kebangsaan ini dihadiri oleh beberapa Pengasuh Pondok Pesantren di Madura, Pimpinan Perguruan Tinggi se-Madura, Asatidz Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan dan Civitas Akademika IDIA Prenduan.

Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok menyampaikan bahwa kunjungan Prof. Dr. Mahfud MD ke Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan kali inu bukanlah kunjungan yang pertama. “Pak Mahfud ini dari zaman (alm) Kh. Moh. Tidjani Jauhari, MA di masa tahun 90 an sampai awal tahun 2000 an sering berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan". Dawuh Pimpinan Pondok yang merupakan Putra Sulung (alm) KH. Moh. Tidjani Jauhari, MA.

Sementara itu, di awal sambutannya, Menko Polhukam yang berdarah asli Madura ini menyampaikan bahwa kunjungannya kali ini ke Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan untuk memenuhi undangan Sahabat beliau (KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, MA.) “Saya di WA oleh Kiai Ahmad Fauzi, caepon Ajunan entar ka Sumenep, nyara mampir.” Ujar Prof. Mahfud dalam bahasa Madura.

Beliau juga menyempatkan diri untuk menyapa dan memberikan sedikit nasehat kepada peserta Kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat Dasar (KMD) yang berada di Masjid. “Saya dulu anggota Pramuka, saya dulu juga aktif melakukan penjelajahan, pengemberaan dan camping. Kemudian mencintai Allah, mencintai alam dan mencintai sesama, sehingga kita ini menjadi kader bangsa yang baik nanti.”

Sumber: https://www.facebook.com/ahmad.f.tidjani/posts/10159310247590190

Share:

Rabu, 30 September 2020

Penuhi Tugas Akhir, Mahasiswa Laksanakan Praktek Dakwah


     PRENDUAN, Komunika - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam  Fakultas Dakwah IDIA Prenduan melaksanakan praktek dakwah secara langsung ke masyarakat yang bertempat di Masjid Al- Islah kampung Beringin  desa Aeng Panas, Senin (28/09).

        Kegiatan praktek dakwah tersebut merupakan bagian dari tugas akhir yang diberikan oleh Ust. Rosidi, M. Sos,  selaku dosen pengampuh mata kuliah Tekhnik Khitobah. Kegiatan praktek dakwah ini dilaksanakan oleh mahasiswa  jurusan KPI semester V. dalam pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama dilaksanakan oleh saudara Moh. Yasin dan Muh. Heriadi, tahap kedua dilaksanakan oleh saudara Hafidz dan Dedi Saputra , dan disusul oleh tahap ketiga yakni saudara Ubaidillah Hiro’i. Pelaksanaan praktek dakwah ini dibagi  pada dua tempat yakni masjid Al-Islah dan musholla  kampung Beringin desa Aeng Panas.

    Dilaksanakannya kegiatan ini tidak hanya sebatas praktek saja, namun kegaiatan ini sekaligus  menjadi momen silaturrahmi mahasiswa dengan masyarakat. Seluruh mahasiswa merasa senang bisa secara langsung menyampaikan cermah kepada masyarakat, apalagi masyarakat antusias mendengarkan isi ceramah yang disampaikan oleh mahasiswa. Salah seorang mahasiswa mengakui sebelum dia terjun kemasyarakat sempat merasa gemetaran dan tidak percaya diri, tapi setelah di depan masyarakat semua itu tidak ada lagi. “Awalnya saya merasa gemetar dan ragu karena harus ceramah di depan masyarakat, tapi setelah saya di depan, Alhamdulillah rasa gemetar dan ragu itu tidak ada.  Ditambah lagi dengan antusias masyarakat dalam mendengarkan isi ceramah yang saya samapiakan. Jadinya saya tambah percaya diri” Ujar Moh. Yasin salah seorang peserta praktek dakwah.

    Terlaksananya kegiatan ini memberikan banyak pelajaran dan pengalaman  kepada mahasiswa, terutama bagi mahasiswa KPI yang  identitasnya sebagai seorang komunikator. Mereka berharap kegiatan praktek ini rutin diadakan setiap tahunnya, karena kegitan ini sekaligus melatih mental mahasiswa dalam berceramah ataupun berdakwah. “saya berharap kegiatan ini terus ada setiap tahunnya, karena kegiatan ini tidak hanya sebatas tugas bagi kami, namun kegiatan ini juga melatih mental kami dalam menyampaikan ceramah di tengah masyarakat. Tidak hanya itu kami juga bisa bersilaturrahmi dengan masyarakat. Sehingga kami sebagai mahasiswa tidak hanya bisa menerima teori namun kami juga dapat memperaktekan teori tersebut dengan terjun langsung ke tengah masyarakat” Ujar salah satu mahasiswa KPI semester V. (Hrd)

 

Share:

Komitmen Menyiapakan Mahasiswi Yang Berorganisasi

        PRENDUAN, Komunika - Badan Eksekutif Mahasiswi (BEMi) Periode 2020-2021 menyelenggarakan diklat kesekretariatan dan kebendaharaan yang  bertajuk “Mewujudkan Tertib Admnistrasi Demi Terciptanya Organisasi Mahasiswi IDIA yang ideal”. Bertempat di lantai tiga Gedung Rektorat IDIA  Prenduan.  Jum’at (25/09).

Pembukaan kegiatan diklat kesekretariatan dan kebendaharaan diikuti oleh mahasiwi dari semester 1 dan 3 sebanyak 120 Orang. Kegiatan  yang di awali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Mahasiswi semester V Nur Faradila dan Fatimatus zahro.  Selanjutnya sambutan sekaligus membuka acara secara resmi oleh Mudir Ma’had Lil Banin KH. Mujammi Abdul Musy’fie, MA dan ditutup dengan doa.  Pada sambutannya KH. Mujammi Abdul Mus’fie, MA menyampaikan bahwa beliau sangat mengapresiasi acara diklat kesekretariatan dan kebendaharaan yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswi (BEMi) demi mewujudkan serta membawa kemajuan organisai di IDIA (Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien) Prenduan dimasa yang akan datang.

Sebelum pembawaan materi, seluruh peserta diklat terbagi atas dua bagian yaitu Kesekretariatan dan kebendaharaan.  Yang mana diklat kesekretarian bertempat di Gedung Rektorat IDIA prenduan. Sedangkan untuk diklat kebendaharaan bertempat di Mushola putri IDIA prenduan.  Diklat yang dipanitiai oleh Badan Eksekutif Mahasiswi (BEMi) Prenduan Periode 2020-2021. Mengundang  Dr. KH Muhtadi Abd, Mun’im, MA yaitu Warek II Bidang Administrasi dan keuangan IDIA Prenduan, sebagai pemateri kesekretarian dan bapak  H. Syarufudin, BSC sebagai pemateri Kebendaharaan.

Selama acara berlangsung para peserta sangat antusias dan perhatian penuh serta mencatat penjelasan-penjelasan dari para pemateri dan peserta aktif bertanya tentang kesekretariatan dan kebendaharaan. Pemberian materi di isi dengan penjelasan sekaligus praktek pembuatan proposal oleh pemateri dan diikuti oleh seluruh peserta diklat. Acara yang diakhiri dengan penyampaian  pesan dan kesan dari pemateri. (Nda)

 


Share:

Jumat, 25 September 2020

Membaca Kritis Sebagai Penangkal Hoak

Membaca Kritis Sebagai  Penangkal Hoak

Oleh: Muh. Heriadi*


    Membaca merupakan sebuah kegiatan yang sering kita lakukan untuk memperoleh suatu ilmu maupun informasi, dengan  berbagai macam media baik buku maupun internet. Pada dewasa ini, semuanya telah dapat diakses secara cepat dan mudah karena tekhnologi dan informasi telah semakin canggih. Kemajuan tekhnologi dan informasi tidak dapat kita pungkiri lagi karena dari zaman ke zaman pasti akan mengalami suatu perubahan.

    Majunya teknologi dan informasi membuat kita seolah-olah berada dalam genangan informasi. Setiap hari bahkan setiap detik selalu ada informasi baru yang kita lihat dan baca baik itu berupa berita, artikel, opini dan lain sebagainya yang tersebar di media sosial. Dari banyaknya informasi baru yang masuk pada akun media sosial kita, pernahkah kita bertanya apakah semua itu benar? Dari manakah sumber datanya? Dan siapakah penulisnya? Pertanyaan seperti ini sering sekali kita abaikan, sehingga membuat kita menerima sepenuhnya tanpa menelaah terlebih dahulu. Sehingga hal inilah yang menjadi kesempatan bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan media sebagai alat untuk menipu dan mempropoganda suatu golongan sehingga akibatnya hoakpun merajalela.

    Melihat banyaknya hoak yang telah menyebar di kehidupan kita maka langkah yang perlu kita terapkan adalah membaca kritis. Membeaca kritis merupakan kegiatan membaca dengan aktif, reflektif, hati-hati, dan analitis. Membaca kritis berarti membuat pembaca mampu merefleksikan isi, sumber data, struktur kepenulisan, dan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui tulisannya (www.qureta.com).  Membaca kritis tidak hanya perlu diterapkan oleh kalangan pelajar disebuah pendidikan formal saja, namun membaca kritis menjadi kewajiban kita semua, dari kalangan remaja, dewasa, bahkan kalangan tua sekalipun.

    Dalam laporan Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (kominfo) menyatakan bahwa Indonesia termasuk dalam enam besar negara pengguna internet didunia setelah Tiongkok, Amerika Serikat, India, Brazil, dan jepang (kominfo.go.id). Besarnya angka penggunaan internet inilah yang membuat hoak semakin mudah menyebar di kalangan masyarakat sehingga tidak sedikit dari masyarakat kita yang terkena kasus penipuan, kekerasan, perpecahan antar kelompok, dan lain sebagainya. Semua itu penyebabnya tidak lain, yaitu menerima semua informasi tanpa dianalisis terlebih dahulu.

    Mudahnya mempercayai dan membenarkan suatu informasi, inilah yang menjadi penyebab hoak berkembang dengan cepat. Melihat hal ini maka pentting  sekali kita membiasakan diri untuk membaca kritis. Seorang pembaca kritis akan berangapan bahwa tidak semua teks mengandung ilmu pengetahuan, dan setiap informasi semuanya benar. Namun bagi pembaca kritis akan mengidentifikasikan terlebih dahulu pola-pola yang muncul dalam tulisan baik itu informasi, nilai, asumsi, bahkan bahasa yang digunakan oleh seorang penulis.

    Seorang pembaca kritis dengan orang yang hanya sekedar membaca biasa tentu berbeda. Seorang yang membaca biasa akan mudah terpengaruhi oleh apa yang mereka baca. Kita angkat suatu contoh sebuah berita hoak beberapa bulan yang lalu tentang gempa susulan di Palu dengan kekuatan 8,1 SR dan berpotensi terjadi tsunami besar, yang tersebar di media sosial. Hal ini tentu akan membuat warga Palu yang mempercayainya akan ketakutan, namun setelah dilakukan penelusuran mendalam tentang berita tersebut berita itu adalah berita hoak. Inilah suatu contoh kenapa membaca kritis itu perlu sekali kita terapkan, agar kita tidak mudah terpengaruhi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

    Membaca kritis sudah bukan lagi suatu pilihan saat ini, dan membaca kritis bukan lagi hal yang perlu ditunda-tunda lagi, namun membaca kritis sudah menjadi hal yang mutlak yang perlu diterapkan untuk menangkal semua hoak yang menyebar ditengah-tengah kita, agar kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat tetap terjaga. Sehingga dengan kemampuan membaca kritis tidak lagi ada penipuan, kekerasan, dan propaganda baik anatar kelompok, organisai, partai politik, maupun agama, dan  eksistensi dari semboyan kita Bhineka Tunggal Ika benar-benar terjaga. Selain untuk menangkal hoak, membaca kritis juga melatih kita untuk berpikir kritis dan melatih kita untuk tidak lebih berkepala dingin terhadap suatu isu yang sedang viral. selain itu, dengan membaca kritis membuat kita untuk dapat menghargai pola pikir dan sudut pandang orang lain yang tidak sama dengan pemikiran dan sudut pandang kita. 

*Mahasiswa IDIA Prenduan/KPI/ Semester V


Share:

Pengikut

Subscribe!

Mars IDIA Prenduan