Selasa 22 Oktober 2019 pemerintah republik Indonesia telah mencatat mufakat menentukan
pada tanggal tersebut sebagai tanggal yang bersejarah yang patut dikenang oleh para
santri yang berada diseluruh antero nusantara maupun dunia. Juga suatu momentum
yang sangat berkesan bagi orang-orang yang berkontribusi didunia santri
sendiri. Bagi
santri dan orang-orang yang faham akan hal-hal mengenai santri, tentunya
mereka semua berharap dengan adanya hari bersejarah ini, kedepannya santri tidak
lagi dipandang sebagai objek yang biasa-biasa saja ataupun kata lain dianggap
sebagai perusuh.
Mungkin
sudah lama kita ketahui bersama bahwa realitas dan pada tersambungnya tali
kehidupan urat nadi dari pada bangsa ini
tak lain adalah berkat perjuangan santri itu sendiri. Begitu banyak sejarah
diukir secara apik oleh kita para santri tapi lagi-lagi kerendahan hati,
sangatlah tak butuh simpati dan balasan dari perjabat negeri. Kami sebagai
santri hanya membutuhkan kesadaran itu muncul dari jiwa-jiwa yang angkuh, agar
tercapainya bangsa yang arif, damai, sesuai harapan orang-orang yang sudah berjuang
di fase pertumpahan darah yang sampai sekarang jika dikenang seolah-olah miris
rasanya bila kita khianat akan jihat pejuang kita.
Mungkin
pada akhirnya kita semua berharap agar negeri ini berada dibawah naungan
Islami, setidaknya sesuai dengan syariat dan ketentuan yang ada didalam hukum
islam. Bila persatuan dan perdamaian dilandaskan keislaman, InsyaAllah berkah. Santri
itu adalah aset bangsa, jika santri memang betul ditempatkan pada posisinya
makan akan menjadi pemuda-pemudi kebanggaan Indonesia. (bz.)
Salam dakwah..
Salam sejahtera..
Salam santri nusantara..
Oleh: Fathurrahman
Mahasiswa KPI Semester V
Asal Palembang
0 komentar:
Posting Komentar